Jakarta, Kemendikbud ---
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Anies Baswedan menghadiri puncak peringatan Hari Guru Nasional 2015 di
Istora Senayan, Jakarta, (24/11/2015). Sekitar 12.500 guru dari berbagai
wilayan Indonesia menghadiri acara tersebut. Dalam sambutannya,
Presiden Joko Widodo mengatakan, guru berperan penting dalam pendidikan
karakter bangsa.
“Saya
mengajak semua pihak untuk menggunakan momentum Hari Guru Nasional
untuk menyadari peran penting guru dalam pendidikan karakter bangsa.
Guru adalah agen perubahan karakter bangsa,” kata Presiden Joko Widodo
saat acara puncak peringatan Hari Guru Nasional 2015 di Istora Senayan,
Jakarta, (24/11/2015).
Pendidikan
karakter, ujar presiden, dilakukan di sekolah sebagai arena
pembelajaran anak-anak dalam pembentukan karakter. Guru memiliki
pengaruh yang kuat dalam membentuk karakter anak didiknya. Presiden
mengatakan, nilai-nilai seperti etos kerja, kerja keras, integritas,
kejujuran, optimisme, disiplin, gotong-royong, bisa ditumbuhkan dan
menjadi kebiasaan di ruang kelas.
Terkait
tema Hari Guru Nasional Tahun 2015, yaitu “Guru Mulia karena Karya,”
presiden meminta para guru Indonesia untuk terus berkarya dan
menghasilkan metode pembelajaran yang kreatif sehingga dapat mendorong
peserta didik untuk menjadi anak yang kreatif pula.
“Dirgahayu Guru Indonesia. Karya muliamu membuka jalan bagi masa depan Indonesia yang lebih baik,” kata presiden.
Sementara
itu dalam laporannya, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan kegiatan Hari
Guru Nasional dibagi menjadi dua, yaitu Simposium Guru dan Tenaga
Kependidikan 2015 pada 23 November 2015 dan Puncak Peringatan Hari Guru
Nasional pada hari ini, (24/11/2015). Dalam simposium, terdapat sekitar
4.000 guru menjadi peserta. Sedangkan pada acara puncak peringatan, ada
11.500 guru yang terdaftar, namun ada permintaan tambahan sehingga
jumlah peserta membludak menjadi 12.500 orang.
Para guru tersebut antara lain terdiri dari
guru-guru sekolah satu atap dan guru garis depan (GGD). Kemendikbud juga
mengundang semua asosiasi guru dan tenaga kependidikan. Ia mengatakan,
semua memiliki posisi yang sama di hadapan negara.
“Ada
12.500 guru di sini yang mewakili guru-guru seluruh Indonesia. Dan
jutaan guru di luar sana adalah guru-guru keren Indonesia. Sejatinya
mulia karena karya adalah bagian dari revolusi mental,” tutur
Mendikbud. (Desliana Maulipaksi)
Sumber : www.kemdikbud.go.id
0 komentar:
Posting Komentar